Custom Search

Presiden SBY Perintahkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin Dijaga Ketat

SBY PRESIDENCY

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah memerintahkan penegak hukum dan Duta Besar RI untuk Kolombia, Michael Menufundu untuk menjaga ketat buron KPK yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin.

Kenapa Presiden sampai perlu secara khusus menekankan hal itu?

"Banyak pihak yang berkepentingan untuk bisa mendengarkan langsung dari Nazaruddin," kata juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Agustus 2011.




Dalam keterangan melalui pesan BlackBerry Messenger, telewicara di televisi, dan perbincangan melalui Skype, Nazaruddin beberapa kali menyebut keterlibatan sejumlah nama. Yang dia sebut, bukan nama sembarangan. Mereka antara lain Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, sejumlah petinggi Partai Demokrat lain, termasuk Wakil Ketua KPK Chandra M. Hamzah dan M. Jasin.

Semua yang disebut Nazaruddin membantah keras tudingan itu.

Menurut Julian, perintah SBY untuk menjaga ketat Nazaruddin adalah sesuatu yang wajar. Keselamatan Nazaruddin merupakan hal penting.

Julian menambahkan, Nazaruddin yang kerap melontarkan berbagai tudingan di media, kini harus bisa membuktikan itu semua di hadapan penegak hukum.

Menurut Julian, pihak-pihak yang dituding Nazaruddin juga harus memberi penjelasan pada KPK. "Agar publik bisa menjadi terang dan jelas. Apa yang menjadi kontroversi bisa dibuktikan," Julian menekankan.

Presiden SBY sendiri terus berkomunikasi dengan Duta Besar RI untuk Kolombia, Michael Manufandu, terkait proses pemulangan Nazaruddin ke Tanah Air. "Agar keselamatan Nazaruddin benar-benar terjamin," katanya.

Penangkapan Nazaruddin diumumkan Menko Polhukam Djoko Suyanto di Kantor Presiden, Senin kemarin. Menurut Djoko, Nazaruddin dibekuk di kota wisata Cartagena, Kolombia. Kuat diduga, dia menggunakan paspor palsu atas nama Syafruddin.

Source: VIVAnews

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


ENGLISH VERSION:





BERITA LAINNYA:

http://sbypresidency.blogspot.com/




0 comments:

Post a Comment

 

Custom Search

SBY PRESIDENCY