Tidak Singgung Reshuffle, SBY Bahas Anggaran

SBY PRESIDENCY

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor yang membahas tentang anggaran. Dalam sambutan sebelum Sidang Kabinet dimulai, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sama sekali tidak menyinggung tentang evaluasi satu tahun kabinet ataupun reshuffle.

"Agendanya upaya optimalisasi anggaran negara," kata SBY di hadapan menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, Kamis 21 Oktober 2010.

Dalam upaya optimalisasi penghematan anggaran, SBY mencontohkan penghematan yang dilakukan di Sekretariat Negara. Di anggaran tahun 2011, SBY menyebutkan Sekretariat Negara bisa menghemat hingga 10,4 persen atau sekitar Rp 200 miliar.

"Saya yakin kementerian yang saudara pimpin ini bisa dilakukan yang sama. Saya yakin di daerah juga bisa dilakukan hal yang sama," ucap Presiden.

SBY meminta kementerian dan lembaga negara melakukan penghematan, sehingga negara dapat menghemat hingga 10 persen. Dengan demikian, negara bisa menutup kebutuhan yang lain. Salah satunya adalah untuk alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Selain itu, SBY juga meminta para pembantunya dapat melakukan efisiensi anggaran dan tidak melakukan akal-akalan dalam membuat anggaran.

"Workshop yang selama ini dilakukan di hotel-hotel, apa tidak di kantor saja. Kalau memang gajinya belum cukup, kita pertimbangkan dengan remunerasi, tapi tidak dengan akal-akalan, siasat-siasatan yang ternyata pemborosan luar biasa," tutur SBY. (umi)
• VIVAnews