Custom Search
Showing posts with label KABINET KIB. Show all posts
Showing posts with label KABINET KIB. Show all posts

Presiden SBY Lantik Kapolri Baru Petang Ini

SBY PRESIDENCY


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan melantik Komjen Pol Timur Pradopo sebagai Kapolri di Istana Negara pada Jumat (22/10) petang ini. Presiden melantik Timur setelah Komisi III DPR memberikan persetujuan resmi atas Timur dalam uji kelayakan dan kapatutan pada Kamis (14/10) malam.

Dalam pelantikan Timur petang nanti, seluruh anggota Kabinet Indonesia Bersatu II dijadwalkan hadir. Selain itu, pelantikan akan juga akan disaksikan langsung oleh para perwira tinggi di lingkungan TNI/Polri. Pelantikan itu ditandai dengan penandatanganan Keppres pengangkatan Timur sebagai Kapolri.

Setelah keluar Keppres, Mabes Polri sedianya akan melakukan serah terima jabatan dari Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri ke Komjen Pol Timur Pradopo. Sebelum menjadi Kapolri, Timur menjabat Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri dengan pangkat Komjen alias bintang tiga selama kurang lebih beberapa pekan saja.

• (tvOne)

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


BERITA LAINNYA:

http://sbypresidency.blogspot.com/




Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Iklan Kerja Online
CHOICES YOUR DREAMS, WANTS AND NEEDS
www.video2be.com

"Tiga Survei Temukan SBY Memuaskan"

SBY PRESIDENCY

The International Foundation for Electoral Systems (IFES), lembaga swadaya masyarakat dunia yang fokus mengkampanyekan demokrasi, kemarin merilis hasil survei yang mengukuhkan popularitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dua survei sebelumnya, yakni dari Lembaga Survei Indonesia dan Indobarometer juga membuktikan mayoritas rakyat menilai kinerja Presiden SBY memuaskan.

IFES menemukan dalam survei Agustus 2010 kinerja Presiden SBY dinilai memuaskan oleh 66 persen dari 2.500 responden yang mewakili seluruh populasi Indonesia. Margin of error survei ini lebih kurang 2 persen.

LSI menemukan, juga pada Agustus, tingkat kepuasan pada Presiden SBY mencapai 66 persen dari 1.850 responden. Margin of error survei ini lebih kurang 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Angka agak berbeda dirilis Indobarometer pada Agustus, tingkat kepuasan pada SBY hanya 50,9 persen dari 1.200 responden. Margin of error survei ini lebih kurang 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Peneliti senior LSI, Burhanuddin Muhtadi, menyatakan, meski berbeda angka, mayoritas responden dari tiga survei tersebut menilai Presiden SBY memuaskan. Indikator memuaskan ini, kata Burhan, ekuivalen dengan elektabilitas SBY. Hanya survei Indobarometer yang agak berbeda, kata Burhan, namun tetap mayoritas nilai Presiden SBY memuaskan.

Menurut Burhan, tiga survei ini menjadi peringatan bagi partai-partai politik yang ingin bersaing dalam Pemilihan Presiden 2014 nanti. Kepuasan pada Presiden SBY ini, kata Burhan, menggambarkan kepuasan pada pemerintahan koalisi saat ini.

"Di saat yang sama, ini menggambarkan publik belum melihat adanya figur alternatif," kata Burhan saat diwawancara VIVAnews melalui telepon, Jumat 1 Oktober 2010.

Itu sebabnya, LSI dalam survei Agustus itu, menemukan pula, Partai Demokrat mendapatkan elektabilitas paling tinggi yakni mencapai 27 persen. "Artinya jika diadakan Pemilu pada saat survei, Demokrat yang memenangkannya."

Posisi kedua direbut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurut Burhan, hal ini wajar karena PDIP merupakan partai oposisi terbesar. Golkar yang bergabung dalam koalisi pemerintahan akan tenggelam karena "kepuasan" pada pemerintah akan direbut Demokrat.(ywn)
• VIVAnews

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


BERITA LAINNYA:

http://sbypresidency.blogspot.com/

Terima kasih sudah menyempatkan diri mengunjungi halaman ini.

Situs web ini bersifat non komersial, karena itu tidak dirancang untuk memperoleh keuntungan materi. Akan tetapi besarnya biaya bulanan untuk membuat situs ini tetap eksis merupakan kesulitan utama dalam mempertahankan dan meningkatkan situs ini.Jika Anda menyukai situs web ini, Anda bisa membantu untuk membuatnya lebih baik. Untuk pengembangan website ini kami membutuhkan sumbangan anda, klik logo DONATE dibawah ini:




Kiriman sekecil apa pun akan sangat berharga bagi masa depan situs ini selanjutnya. Terima kasih sebelumnya atas dukungan Anda.



Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Iklan Kerja Online
CHOICES YOUR DREAMS, WANTS AND NEEDS
www.video2be.com

Enam Sukhoi Anyar Akan Atraksi di Depan SBY

SBY PRESIDENCY

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan menjadi Inspektur Upacara yang memimpin Peringatan Hari Tentara Nasional Indonesia ke-65 di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 5 Oktober 2010.

Peringatan Hari TNI ke 65 yang akan dimulai pada pukul 09.00 ini akan diramaikan dengan atraksi enam pesawat tempur Sukhoi 27 dan 30 yang baru dimiliki TNI Angkatan Udara.

Selain enam Sukhoi, peringatan Hari TNI juga diikuti 49 pesawat dan helikopter. Diantaranya adalah enam pesawat F 16 Fighting Falcon, empat pesawat F 5 Tiger, dua pesawat Hawk MK-53, dan sembilan pesawat Hawk 100/200.

Pesawat tempur itu akan beratraksi di langit Halim dengan memperlihatkan berbagai formasi. Diantaranya formasi panah (arrow head), berlian (diamond), dan kotak (box).

Tidak hanya pesawat, TNI juga akan memamerkan ratusan kendaraan tempur, diantaranya 32 panser perintis Anoa buatan PT Pindad Indonesia dan 18 unit tank Scorpion.

Selain atraksi pesawat dan defile kendaraan tempur, Hari TNI ke-65 juga akan dimeriahkan tarian perang tradisional dari seluruh Indonesia, seperti Aceh, Jawa Tengah dan Papua.

Setelah memimpin upacara Hari TNI, SBY akan bertolak ke Belanda. Presiden direncanakan terbang ke Belanda pada pukul 13.30, Selasa 5 Oktober 2010 ini dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma.

Di Belanda, Presiden akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Ratu Beatrix, Presiden Senat dan Presiden Parlemen Belanda. Kemudian SBY akan menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Belanda Jan Peter Balkenende.
• VIVAnews

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


BERITA LAINNYA:

http://sbypresidency.blogspot.com/

Terima kasih sudah menyempatkan diri mengunjungi halaman ini.

Situs web ini bersifat non komersial, karena itu tidak dirancang untuk memperoleh keuntungan materi. Akan tetapi besarnya biaya bulanan untuk membuat situs ini tetap eksis merupakan kesulitan utama dalam mempertahankan dan meningkatkan situs ini.Jika Anda menyukai situs web ini, Anda bisa membantu untuk membuatnya lebih baik. Untuk pengembangan website ini kami membutuhkan sumbangan anda, klik logo DONATE dibawah ini:




Kiriman sekecil apa pun akan sangat berharga bagi masa depan situs ini selanjutnya. Terima kasih sebelumnya atas dukungan Anda.



Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Iklan Kerja Online
CHOICES YOUR DREAMS, WANTS AND NEEDS
www.video2be.com

Taktik SBY Pilih Calon Kapolri Timur Pradopo

SBY PRESIDENCY

Terjawab sudah teka-teki sekian lama ini tentang siapa calon Kepala Kepolisian RI pilihan Presiden Yudhoyono. Dia adalah Komisaris Jenderal Pol. Timur Pradopo, mantan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya yang baru diangkat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri.

Hal itu dipastikan oleh Ketua DPR RI dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie, Senin malam tadi, 4 Oktober 2010. Presiden hanya mengirimkan satu nama itu ke parlemen. "Baru saja terima surat sekitar pukul 19.30 WIB dari Istana Presiden," kata Marzuki.

Isi surat itu, masih kata Marzuki, adalah memberhentikan Bambang Hendarso Danuri sebagai Kapolri karena akan memasuki pensiun pada 31 Oktober mendatang "lalu mengajukan Komjen Polisi Timur Pradopo."

Marzuki menambahkan, “Kami (pimpinan DPR) besok langsung mengumumkan di rapat paripurna." Untuk selanjutnya, Komisi Hukum DPR akan menggelar uji kelayakan. Menurutnya, nama ini merupakan usulan Kapolri sendiri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri. "Dasarnya surat Kapolri tertanggal 4 Oktober 2010 tentang usulan calon Kapolri."

Sebelumnya, Markas Besar Polri mengajukan dua nama lain, yakni: Inspektur Pengawasan Umum Komisaris Jenderal Nanan Soekarna dan Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian Komisaris Jenderal Imam Soedjarwo.

Soal ini Marzuki mengatakan, "Ada perubahan dari Kapolri sendiri."

Bambang Hendarso sendiri membantah pergantian nama itu merupakan permintaan Istana. "Tidak ada, ini berproses seperti biasa. Tidak ada perintah dari Presiden atau siapapun."

Tarik-menarik

Menurut seorang politisi yang mengikuti dari dekat proses pemilihan ini, tarik-menarik dalam penentuan calon Kapolri memang cukup alot. Yang beredar di media selama ini, kata dia, tidaklah sepenuhnya mencerminkan realita yang sebenarnya.

Sebagaimana telah diberitakan, sekitar tanggal 14-15 September 2010 lalu Mabes Polri memastikan telah mengirimkan dua nama calon kepada Presiden. Mereka adalah Nanan dan Imam itu.

Sumber itu bilang, dua nama itu murni datang dari Markas Besar Polri di Trunojoyo. Dia menegaskan tak benar Imam adalah titipan SBY, apalagi merupakan kerabatnya sebagaimana pernah ramai digunjingkan. “Itu isu yang diangkat salah satu tim sukses,” kata si politisi.

Di mata Presiden, kedua nama calon itu tak pas dengan calon pilihannya. Presiden lalu menyatakan ingin mengangkat Ito Sumardi sebagai Kapolri, cukup selama delapan bulan untuk masa transisi, untuk kemudian digantikan Imam.

Dari situ terjadi perkembangan yang teramat cepat. Hari Minggu kemarin nama Kepala Badan Reserse dan Kriminal Komisaris Jenderal Ito Sumardi tiba-tiba mumbul ke permukaan. Sejumlah politisi merilis pernyataan ada nama lain di luar Nanan dan Imam untuk kursi Trunojoyo-1.

Di timeline twitter-nya @pramonoanung, Wakil Ketua DPR RI dari PDI Perjuangan, Pramono Anung, menulis, "Kapolrinya... pernah menjadi Kapolwil Surabaya... Kapolda dua kali di Sumatera...” Tweet Pram tak pelak mengarah ke sosok Ito.

Tapi, tunggu punya tunggu, sampai Senin siang belum juga ada kepastian dari Istana. Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi malah sempat mengatakan Presiden belum akan mengajukan nama calon Kapolri pada Senin ini. Dia mengungkapkan masih ada kemungkinan akan diajukan calon lain selain dua nama yang selama ini beredar. "Tentu ada masukan. Ini kan berkembang, belum selesai," ujar Sudi.

Sementara itu, Kapolri Bambang Hendarso sendiri mengatakan Polri belum mengajukan nama di luar Nanan dan Imam. Dia juga menyatakan harapannya agar pengajuan calon Kapolri sesuai dengan mekanisme yang ada.

Belum habis rasa penasaran publik, tiba-tiba terjadi perkembangan luar biasa yang lain. Inspektur Jenderal Timur Pradopo yang baru empat bulan menjabat Kapolda Metro Jaya, mendapat kenaikan pangkat menjadi perwira berbintang tiga sekaligus diangkat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri. Dia menggantikan Komjen Imam Hariatna yang memasuki masa pensiun.

Pengangkatan Timur berlangsung superkilat. Kapolri yang di hari Senin mestinya dijadwalkan mengikuti rapat kabinet di Istana Negara, mendadak kembali ke Mabes Polri. Sore harinya, dia langsung melantik Timur.

Presiden, menurut politisi sumber VIVAnews.com, memang sengaja menyalip di tikungan terakhir untuk mencalonkan Timur. Sedari awal, SBY sebetulnya memang menginginkan Timur. “Tapi ia (SBY) menyiapkan jebakan batman untuk parpol yang ingin cawe-cawe,” kata politisi itu.

Timur Pradopo

Timur lahir di Jombang, Jawa Timur, 10 Januari 1956. Artinya, ia sekarang berusia 54 tahun. Lulusan Akabri 1978 ini pernah menjabat Kapolda di tiga wilayah berbeda, yakni: Banten, Jawa Barat, dan yang terakhir, Kapolda Metro Jaya. Dia juga tercatat merupakan mantan ajudan Presiden Abdurrahman Wahid.

Ditemui usai pelantikannya di Mabes Polri, Senin sore, Timur tak mau berkomentar banyak. Dia hanya mengatakan akan menjalankan tugas yang diembannya sekarang. "Kita bicara hari ini. Kita laksanakan tugas yang memang ada di depan kita," katanya. Mengaku kaget dengan promosi mendadak itu, dia mengaku siap menjalankan semua tugas yang dibebankan ke pundaknya, "Sebagai anggota Bhayangkara saya siap."


• VIVAnews

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


BERITA LAINNYA:

http://sbypresidency.blogspot.com/

Terima kasih sudah menyempatkan diri mengunjungi halaman ini.

Situs web ini bersifat non komersial, karena itu tidak dirancang untuk memperoleh keuntungan materi. Akan tetapi besarnya biaya bulanan untuk membuat situs ini tetap eksis merupakan kesulitan utama dalam mempertahankan dan meningkatkan situs ini.Jika Anda menyukai situs web ini, Anda bisa membantu untuk membuatnya lebih baik. Untuk pengembangan website ini kami membutuhkan sumbangan anda, klik logo DONATE dibawah ini:




Kiriman sekecil apa pun akan sangat berharga bagi masa depan situs ini selanjutnya. Terima kasih sebelumnya atas dukungan Anda.



Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Iklan Kerja Online
CHOICES YOUR DREAMS, WANTS AND NEEDS
www.video2be.com

SBY Pilih Timur Pradopo

SBY PRESIDENCY

Tadi malam, sekitar pukul 19.20 WIB,Ketua DPR Marzuki Alie menerima surat Presiden yang berisi nama calon pengganti Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri. Kepada wartawan di Gedung DPR,Marzuki memastikan bahwa dalam surat tersebut Presiden mengusulkan Timur Pradopo kepada DPR sebagai calon tunggal Kapolri. “Isinya bermaksud memberhentikan Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri yang pensiun 31 Oktober 2010 dan mengangkat Komisaris Jenderal Polisi Timur Pradopo sebagai calon Kapolri,” kata Marzuki saat membacakan surat Presiden tadi malam.

Rencananya,sesuai dengan kesepakatan pimpinan, surat Presiden akan dibacakan dalam rapat paripurna DPR, Selasa (5/10) hari ini, dan kemudian dibawa ke Badan Musyawarah (Bamus) untuk diproses. Selanjutnya DPR akan melakukan fit and proper test sebelum menyetujui perwira kelahiran Jombang, 10 Januari 1956 itu sebagai Kapolri baru. Munculnya nama Timur Pradopo cukup mengejutkan.

Mantan Kapolda Jawa Barat itu memang sempat disebut sebagai satu dari delapan kandidat Kapolri yang digodok Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas),tapi namanya kemudian tenggelam dibandingkan Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Pol Nanan Sukarna dan Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komjen Pol Imam Sudjarwo. Apalagi, kemudian Nanan Sukarna dan Imam Sudjarwo resmi diajukan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Kapolri kepada Presiden SBY.

Beberapa waktu lalu,Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengakui bahwa Presiden hanya mengantongi dua nama calon Kapolri yang diserahkan Kapolri,yakni Nanan Sukarna serta Imam Sudjarwo. Sejak Minggu (3/10) malam hingga siang kemarin, nama Komjen Pol Ito Sumardi juga menguat. Munculnya nama mantan Kapolda Sumatera Selatan tersebut dikonfirmasi sejumlah sumber penting.

Bahkan, hingga pagi kemarin Kapolri masih berkeyakinan Presiden SBY tetap berpegang pada dua nama, yakni Nanan Sukarna dan Imam Sudjarwo, sebagai calon Kapolri. “Insya Allah,” tandas Kapolri dengan tergesa- gesa menuju Kantor Presiden sekitar pukul 10.00 WIB. Peluang tampilnya Timur Pradopo baru mengemuka ketika Kapolri secara mendadak melantik mantan Kapolres Metro Jakarta Barat dan Jakarta Pusat itu dari posisi Kapolda Metro Jaya sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) menggantikan Komjen Pol Iman Hariyatna yang memasuki masa pensiun kemarin.

Keyakinan Kapolri dan prediksi banyak kalangan berubah hari itu juga.Pendulum berubah begitu cepat dan dirasakan wartawan mulai sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, Presiden SBY seharusnya menggelar sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden lantai dua. Namun, hingga pukul 11.05 WIB, Presiden belum juga muncul.Yang terlihat hanya Kapolri keluar dari ruangan dan turun ke bawah untuk menghadap Presiden di lantai satu.

Dari keterangan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto, Kapolri turun ke bawah untuk mengikuti rapat kecil bersama Presiden, Wakil Presiden Boediono, dan Djoko Suyanto sendiri. “Ya,rapat tentang Kapolri,”papar Djoko di Istana Negara sekitar tiga jam kemudian. Rapat kecil membahas calon Kapolri berlangsung sekitar 25 menit sampai membuat sidang kabinet paripurna molor hingga pukul 11.30 WIB.

Setelah mengikuti rapat dengan Presiden, Kapolri buru-buru kembali ke ruangan sidang untuk mengambil dokumen serta buku.Dua ajudannya bahkan tidak sadar bahwa Kapolri sudah meninggalkan ruangan. Kapolri keluar sekitar pukul 11.25 WIB dengan hanya dikawal satu ajudan. Saat dikejar wartawan,Kapolri yang pergi dengan sangat tergesagesa mengaku akan pergi ke Mabes Polri.“Tidak.

Tidak ada yang penting.Ada tugas saja dari Presiden. Maaf yah waktunya mendesak,” papar Kapolri yang saat itu mengenakan pakaian sipil lengkap lengan panjang. Saat menyusuri koridor Kantor Presiden dan menuju tempat parkir, ajudan Kapolri bahkan sempat mengingatkan atasannya untuk lebih berjalan cepat.“Pak, cepat,waktunya mendesak,”papar sang ajudan. Ternyata,kepergian Kapolri ke Mabes untuk mempersiapkan dan melakukan serah terima jabatan (sertijab) beberapa perwira tinggi Polri pada pukul 14.00-15.00 WIB.

Sertijab cukup mengejutkan karena Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Timur Pradopo diangkat sebagai Kabaharkam Polri. Pengangkatan ini sekaligus memastikan status Timur Pradopo yang semula jenderal berbintang dua menjadi komisaris jenderal (komjen) dengan status bintang tiga. Setelah sertijab di Mabes, suasana tidak biasa di Istana juga makin kentara. Iring-iringan mobil Presiden sebenarnya sudah bersiap- siap untuk meninggalkan Istana sekitar pukul 15.45 WIB.

Mereka terlihat siap menunggu Presiden SBY dengan kondisi mesin mobil sudah dihidupkan.Namun, hingga petang,iring-iringan mobil itu tetap tidak beranjak. Penyebab belum berangkatnya iring-iringan mobil Presiden baru terjawab setelah Kapolri kembali datang ke Istana sekitar pukul 17. 45 WIB.Kedatangan Kapolri yang tiba-tiba ini karena dipanggil Presiden. Kapolri baru meninggalkan Istana sekitar pukul 18.30 WIB.

Kepada wartawan yang menunggunya, Kapolri yang saat itu sudah berganti pakaian mengenakan pakaian dinas harian sempat membantah kedatangannya itu untuk urusan pergantian Kapolri. “Enggak,nggak ada.Nggak ada masalah. Hanya ada perkembanganperkembangan yang harus saya laporkan,”tandas Kapolri menuju mobilnya. Dalam pelantikan Timur Pradopo di Mabes Polri, Kapolri saat dimintai konfirmasi oleh wartawan membantah kenaikan pangkat terkait perintah dari Presiden atau siapa pun.

Namun dia menyatakan,pihaknya akan siap memberikan nama lain jika Presiden SBY meminta. ”Yakita lihat nanti apakah dari Presiden memang meminta, tentunya kita siap memberikan,”terangnya. SementaraTimur Pradopo yang ditemui seusai pelantikan mengaku terkejut dengan pengangkatan dirinya.Namun dia menegaskan kesiapannya meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh Kabaharkam sebelumnya,Komjen Pol Iman Hariyatna.

”Saya sudah terima jabatan Kabaharkam, artinya itu yang menjadi fokus yang harus saya lakukan. Insya Allah itu yang akan saya fokusi dan kerjakan,”ucapnya. Pada kesempatan itu, dua jenderal yang namanya disebut-sebut sebagai calon terkuat pengganti Kapolri,yakni Imam Sudjarwo dan Nanan Sukarna,tidak banyak berkomentar. ”Ya tanyakan ke Presiden,” cetus Nanan.

Spekulasi baru terjawab ketika Ketua DPR Marzuki Alie mengumumkan Timur Pradopo sebagai calon tunggal Kapolri pada pukul 19.30 WIB. Menkopolhukam Djoko Suyanto saat dikonfirmasi setelah pengumuman calon Kapolri menjelaskan, Presiden mengirimkan satu nama calon Kapolri baru pada sore kemarin.Menurut dia,pengiriman nama calon ini telah melalui pertimbangan dirinya selaku Ketua Kompolnas, Kapolri, Kepala Badan Intelijen Negara Sutanto, serta mendengarkan pendapat Wapres Boediono.

“Presiden juga telah mempertimbangkan aspek-aspek lain yang berkembang di kalangan masyarakat dan media,” ujar Djoko kepada SINDO tadi malam. Mantan Panglima TNI itu menambahkan, Presiden telah memastikan Timur Pradopo sebagai calon yang telah memenuhi persyaratan formal maupun nonformal sebagaimana calon-calon lainnya.

“Untuk selanjutnya, kita akan menunggu uji kelayakan dan kepatutan (calon Kapolri) di DPR,”tambahnya. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menilai Timur Pradopo bukan sosok yang baru di kepolisian. Publik dapat menilai kiprah dan rekam jejaknya.“Saya yakin proses fit and proper test akan berjalan mulus,” katanya. (maesaroh/sucipto/ adam prawira/rarasati syarief) (sumber:seputarindonesia)

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


BERITA LAINNYA:

http://sbypresidency.blogspot.com/

Terima kasih sudah menyempatkan diri mengunjungi halaman ini.

Situs web ini bersifat non komersial, karena itu tidak dirancang untuk memperoleh keuntungan materi. Akan tetapi besarnya biaya bulanan untuk membuat situs ini tetap eksis merupakan kesulitan utama dalam mempertahankan dan meningkatkan situs ini.Jika Anda menyukai situs web ini, Anda bisa membantu untuk membuatnya lebih baik. Untuk pengembangan website ini kami membutuhkan sumbangan anda, klik logo DONATE dibawah ini:




Kiriman sekecil apa pun akan sangat berharga bagi masa depan situs ini selanjutnya. Terima kasih sebelumnya atas dukungan Anda.



Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Iklan Kerja Online
CHOICES YOUR DREAMS, WANTS AND NEEDS
www.video2be.com

Marzuki Alie: Komjen Timur Pilihan Terbaik Presiden SBY

SBY PRESIDENCY

Ketua DPR Marzuki Alie menganggap Komjen Timur Pradopo merupakan pilihan terbaik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk Kepolisian sendiri dan juga Bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Makanya, Presiden mengajukan mantan Kapolda Metro Jaya itu ke DPR sebagai calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia menggantikan Jenderal Bambang Hendarso Danuri yang akan segera pensiun pada akhir Oktober ini.

Hal itu dikatakan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu saat berdialog dengan TVOne pagi ini (Selasa, 5/10).

Tugas anggota DPR selanjutnya, sambung Marzuki adalah melakukan klarfikasi terhadap Komjen Timur terhadap berbagai bersoalan dan kasus-kasus selama ini yang dinilai kurang tepat dari rekam jejaknya.

Apakah ada kemungkinan DPR akan menolak mantan Kapolda Metro Jaya ini?

"Saya tidak mau berandai-andai. Mari kita jalani saja prosesnya. Saya yakin, DPR punya pandangan yang sangat clear untuk kepentingan negara, bukan kepentingan anggota," jawab Marzuki.

Pagi ini, DPR akan menggelar Rapat Paripurna untuk mengumumkan nama Timur sebagai calon Kapolri yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon tunggal.

rakyatmerdeka

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


BERITA LAINNYA:

http://sbypresidency.blogspot.com/

Terima kasih sudah menyempatkan diri mengunjungi halaman ini.

Situs web ini bersifat non komersial, karena itu tidak dirancang untuk memperoleh keuntungan materi. Akan tetapi besarnya biaya bulanan untuk membuat situs ini tetap eksis merupakan kesulitan utama dalam mempertahankan dan meningkatkan situs ini.Jika Anda menyukai situs web ini, Anda bisa membantu untuk membuatnya lebih baik. Untuk pengembangan website ini kami membutuhkan sumbangan anda, klik logo DONATE dibawah ini:




Kiriman sekecil apa pun akan sangat berharga bagi masa depan situs ini selanjutnya. Terima kasih sebelumnya atas dukungan Anda.



Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Iklan Kerja Online
CHOICES YOUR DREAMS, WANTS AND NEEDS
www.video2be.com

Before Dutch Visit , SBY Proposes Candidate for Police Chief

SBY PRESIDENCY

President Susilo Bambang Yudhoyono will submit the name of nominee for national police chief to the House of Representatives (DPR) before he starts his five-day state visit to The Netherlands on Tuesday, a minister said.

"Let’s wait for (a further statement) from him before he leaves for The Netherlands," Minister/State Secretary Sudi Silalahi said prior to a plenary Cabinet meeting at the presidential office here on Monday.

But he declined to elaborate on whether the President would propose the nominee for the national police chief to the DPR on Monday or Tuesday.

"It could be today or tomorrow before he leaves for The Netherlands," he said.

Yudhoyono is scheduled to leave for The Netherlands on Tuesday afternoon after attending the commemoration of the 65th anniversary of the National Defense Force (TNI).

Earlier, DPR Chairman Marzuki Alie said the government was likely to submit the name of candidate for the national police chief to the House on Monday evening.

"Let’s wait. The DPR leadership will announce the name of the candidate for the national police chief to the press shortly after receiving it," he said.

Asked about the name of candidate for the national police chief, Marzuki said he had no idea about it. Coms. Gen. Nanan Sukarna, Coms. Gen. Imam Sudjarwo and Coms. Gen. Ito Sumardi are among those widely tipped to replace Gen. Bambang Hendarso Danuri as national police chief.

Yudhoyono told a press conference last week he would propose a candidate for the national police chief to the House early in October. The President said the election of the national police chief should not be linked to politics.
KOMPAS

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


BERITA LAINNYA:

http://sbypresidency.blogspot.com/

Terima kasih sudah menyempatkan diri mengunjungi halaman ini.

Situs web ini bersifat non komersial, karena itu tidak dirancang untuk memperoleh keuntungan materi. Akan tetapi besarnya biaya bulanan untuk membuat situs ini tetap eksis merupakan kesulitan utama dalam mempertahankan dan meningkatkan situs ini.Jika Anda menyukai situs web ini, Anda bisa membantu untuk membuatnya lebih baik. Untuk pengembangan website ini kami membutuhkan sumbangan anda, klik logo DONATE dibawah ini:




Kiriman sekecil apa pun akan sangat berharga bagi masa depan situs ini selanjutnya. Terima kasih sebelumnya atas dukungan Anda.



Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Iklan Kerja Online
CHOICES YOUR DREAMS, WANTS AND NEEDS
www.video2be.com

Sole Candidate of National Police Chief Proposed by SBY

SBY PRESIDENCY


JAKARTA LIFE'S STYLE

President Susilo Bambang Yudhoyono has named Commisioner General Timur Pradopo as candidate for the next National Police chief to replace General Bambang Hendarso Danuri. House Speaker Marzuki Alie said he had received the letter from the President telling about his decision to name Pradopo at around 7.30pm on Monday.

"The letter sent by President Yudhoyono to the DPR only mentions one name," he said.

He said he immediately informed House Deputy Speakers Priyo Budi Santoso (from Golkar Party), Pramono Anung (Indonesian Democratic Party Struggle-PDIP), Anis Matta ( Prosperous Justice Party-PKS) and Taufik Kurniawan (National Mandate Party-PAN). Marzuki said the letter would be read at the DPR plenary session on Tuesday and the DPR leadership would immediately assign House Commission III that oversees legal affairs to conduct a fit-and- proper test on him.

"In line with the rules, DPR will immediately process the candidacy through a fit-and-proper test," he said.

He said if the results of the test were accepted by the DPR the name would be referred to the President again and based on that the President would issue a decrees to discharge the present National Police chief, General Bambang Hendarso Danuri, and appoint Commissioner General Timur Pradopo to replace him. General Bambang Hendarso Danuri is entering retirement.’

When asked about the President’s considerations for selecting Timur Pradopo Marzuki said only the President knew them. Timur Pradopo, the chief of the Jakarta Metropolitan Police Command, was promoted on Monday to the post of chief of the National Police’s Security Maintenance Agency with the rank of (three-star) commissioner general.

Marzuki believed Pradopo was chosen based on professionalism. Pradopo was born in Jombang, East Java, on January 10, 1956 and graduated from the Police Academy in 1978.

KOMPAS

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


BERITA LAINNYA:

http://sbypresidency.blogspot.com/

Terima kasih sudah menyempatkan diri mengunjungi halaman ini.

Situs web ini bersifat non komersial, karena itu tidak dirancang untuk memperoleh keuntungan materi. Akan tetapi besarnya biaya bulanan untuk membuat situs ini tetap eksis merupakan kesulitan utama dalam mempertahankan dan meningkatkan situs ini.Jika Anda menyukai situs web ini, Anda bisa membantu untuk membuatnya lebih baik. Untuk pengembangan website ini kami membutuhkan sumbangan anda, klik logo DONATE dibawah ini:




Kiriman sekecil apa pun akan sangat berharga bagi masa depan situs ini selanjutnya. Terima kasih sebelumnya atas dukungan Anda.



Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Iklan Kerja Online
CHOICES YOUR DREAMS, WANTS AND NEEDS
www.video2be.com

Presiden SBY: Jangan Tarik Calon Kapolri & Jaksa Agung ke Politik

SBY PRESIDENCY

Presiden SBY berterimakasih kepada DPR terkait proses pemilihan pucuk pimpinan baru TNI. Diharapkan, dalam proses seleksi terhadap calon Kapolri, Jaksa Agung, pimpinan KPK, dan komisioner KY dapat berjalan serupa, tanpa ada tekanan politik.

"Jangan tarik Ketua KPK, KY, Kapolri dan Jaksa Agung ke ranah poltik. Ini amanah dari UU kita," tegas SBY di Kantor Presiden, Jl Medan
Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (29/2/2010).

Menurut SBY, seluruh tahapan seleksi panglima TNI telah dilalui sesuai konstitusi dan undang-undang yang berlaku sampai dilantiknya Laksamana Agus Suhartono sebagai Panglima TNI. Dia pun mengucapkan terima kasih atas perhatian anggota Dewan.

"Saya berterimakasih kepada DPR atas pelaksanaan tugas bersama sesuai
amanah UU dan konstitusi kita," kata SBY

Presiden bersyukur DPR menyetujui calon Panglima TNI yang dia ajukan.
Terlebih selama proses pemilihan berlangsung, tidak ada isu-isu yang
punya tendensi memberi isyarat keliru bagi masyarakat.

Menyinggung tahap uji kepatutan dan kelayakan di DPR atas calon Panglima TNI yang berlangsung hingga 10 jam, menurut SBY harus dihargai. Sebab memang tahapan tersebut merupakan bagian dari wewenang DPR.

"Itu saya hargai, sebab memang amat diperlukan," ujarnya.

Lebih lanjut SBY menyatakan dirinya juga sudah mengajukan nama calon
pimpinan KPK dan komisioner KY ke DPR. Tak lama lagi akan menyusul nama calon Kapolri dan Jaksa Agung baru.

Dia berharap prosesnya kelak akan sama dengan yang terjadi pada calon
Panglima TNI. Yaitu tidak ada isu dan manuver yang menjurus politisasi
bagi calon pimpinan lembaga penegak hukum tersebut.
(source: Antara)

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


BERITA LAINNYA:

http://sbypresidency.blogspot.com/

Terima kasih sudah menyempatkan diri mengunjungi halaman ini.

Situs web ini bersifat non komersial, karena itu tidak dirancang untuk memperoleh keuntungan materi. Akan tetapi besarnya biaya bulanan untuk membuat situs ini tetap eksis merupakan kesulitan utama dalam mempertahankan dan meningkatkan situs ini.Jika Anda menyukai situs web ini, Anda bisa membantu untuk membuatnya lebih baik. Untuk pengembangan website ini kami membutuhkan sumbangan anda, klik logo DONATE dibawah ini:




Kiriman sekecil apa pun akan sangat berharga bagi masa depan situs ini selanjutnya. Terima kasih sebelumnya atas dukungan Anda.



Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Iklan Kerja Online
CHOICES YOUR DREAMS, WANTS AND NEEDS
www.video2be.com

20 Oktober, Presiden Evaluasi Kabinet

SBY PRESIDENCY

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengumumkan evaluasi Kabinet Indonesia Bersatu Kedua pada 20 Oktober. Pada bulan Oktober ini, KIB II berusia genap satu tahun.

"Bapak Presiden mengatakan, sekitar tanggal 20 Oktober akan ada pengumuman evaluasi. Beliau memberikan kita rapor masing-masing. Jadi, apa yang masih kurang sebaiknya kita perbaiki. Saya sih melihat evaluasi itu proses yang baik, proses yang sehat, yang fair. Jangan terlalu khawatir atau takut, dan mempertanyakan, kok ada evaluasi. Ya, memang harus seperti itu," ujar Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik kepada para wartawan di sela-sela peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, Jumat (1/10/2010).

Evaluasi, dikatakan Jero, yang juga politisi Partai Demokrat, adalah cara manajemen yang bagus. "Manajemen kenegaraan itu seperti layaknya manajemen perusahaan, terutama dalam penilaian. Tidak boleh ada orang yang tidak jelas tugasnya, karena sebagai menteri, kan ada tugasnya masing-masing. Ada kontrak kinerja. Dan setiap saat kontrak kinerja itu dicek, apa yang sudah dikerjakan dan apa yang belum. Kalau sudah dikerjakan, apakah hasilnya baik atau belum. Sepanjang para menteri melakukan tugasnya, ya tidak usah khawatirlah," kata Jero.

Bagaimana dengan Bapak? "Ya, Budpar kan, Anda lihat, turis naik. Kedatangan wisatawan naik. Wisatawan luar negeri naik. Semua hotel kapasitasnya bertambah, itu indikasi. Kemudian penerbangan juga ditambah. Film juga tambah baik, karyanya tambah banyak, jadi cukup baiklah. Mudah-mudahan evaluasinya bagus dari Presiden. Kalau saya optimistis saja," ujarnya riang.(source:KOMPAS)

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


BERITA LAINNYA:

http://sbypresidency.blogspot.com/

Terima kasih sudah menyempatkan diri mengunjungi halaman ini.

Situs web ini bersifat non komersial, karena itu tidak dirancang untuk memperoleh keuntungan materi. Akan tetapi besarnya biaya bulanan untuk membuat situs ini tetap eksis merupakan kesulitan utama dalam mempertahankan dan meningkatkan situs ini.Jika Anda menyukai situs web ini, Anda bisa membantu untuk membuatnya lebih baik. Untuk pengembangan website ini kami membutuhkan sumbangan anda, klik logo DONATE dibawah ini:




Kiriman sekecil apa pun akan sangat berharga bagi masa depan situs ini selanjutnya. Terima kasih sebelumnya atas dukungan Anda.



Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Iklan Kerja Online
CHOICES YOUR DREAMS, WANTS AND NEEDS
www.video2be.com

Presiden SBY Pastikan Tidak Berkerabat dengan Calon Kapolri

SBY PRESIDENCY

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membantah kabar tentang dirinya yang berkerabat dengan salah satu calon Kapolri yang akan menggantikan Bambang Hendarso Danuri. SBY menilai kabar itu hanya fitnah.

"Ada berita, salah satu calon adalah kerabat saya, itu tidak benar," tegas SBY dalam Jumpa Pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/9)

Presiden menghimbau agar rencana pergantian Kapolri untuk tidak dikaitkan dengan ranah politik. pasalnya, itu bertentangan dengan UU.

Presiden menghimbau agar rencana pergantian Kapolri untuk tidak dikaitkan dengan ranah politik. pasalnya, itu bertentangan dengan UU.(source:tvOne)

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


BERITA LAINNYA:

http://sbypresidency.blogspot.com/

Terima kasih sudah menyempatkan diri mengunjungi halaman ini.

Situs web ini bersifat non komersial, karena itu tidak dirancang untuk memperoleh keuntungan materi. Akan tetapi besarnya biaya bulanan untuk membuat situs ini tetap eksis merupakan kesulitan utama dalam mempertahankan dan meningkatkan situs ini.Jika Anda menyukai situs web ini, Anda bisa membantu untuk membuatnya lebih baik. Untuk pengembangan website ini kami membutuhkan sumbangan anda, klik logo DONATE dibawah ini:




Kiriman sekecil apa pun akan sangat berharga bagi masa depan situs ini selanjutnya. Terima kasih sebelumnya atas dukungan Anda.



Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Iklan Kerja Online
CHOICES YOUR DREAMS, WANTS AND NEEDS
www.video2be.com

 

Custom Search

SBY PRESIDENCY