SBY PRESIDENCY
Tadi malam, sekitar pukul 19.20 WIB,Ketua DPR Marzuki Alie menerima surat Presiden yang berisi nama calon pengganti Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri. Kepada wartawan di Gedung DPR,Marzuki memastikan bahwa dalam surat tersebut Presiden mengusulkan Timur Pradopo kepada DPR sebagai calon tunggal Kapolri. “Isinya bermaksud memberhentikan Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri yang pensiun 31 Oktober 2010 dan mengangkat Komisaris Jenderal Polisi Timur Pradopo sebagai calon Kapolri,” kata Marzuki saat membacakan surat Presiden tadi malam.
Rencananya,sesuai dengan kesepakatan pimpinan, surat Presiden akan dibacakan dalam rapat paripurna DPR, Selasa (5/10) hari ini, dan kemudian dibawa ke Badan Musyawarah (Bamus) untuk diproses. Selanjutnya DPR akan melakukan fit and proper test sebelum menyetujui perwira kelahiran Jombang, 10 Januari 1956 itu sebagai Kapolri baru. Munculnya nama Timur Pradopo cukup mengejutkan.
Mantan Kapolda Jawa Barat itu memang sempat disebut sebagai satu dari delapan kandidat Kapolri yang digodok Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas),tapi namanya kemudian tenggelam dibandingkan Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Pol Nanan Sukarna dan Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komjen Pol Imam Sudjarwo. Apalagi, kemudian Nanan Sukarna dan Imam Sudjarwo resmi diajukan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Kapolri kepada Presiden SBY.
Beberapa waktu lalu,Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengakui bahwa Presiden hanya mengantongi dua nama calon Kapolri yang diserahkan Kapolri,yakni Nanan Sukarna serta Imam Sudjarwo. Sejak Minggu (3/10) malam hingga siang kemarin, nama Komjen Pol Ito Sumardi juga menguat. Munculnya nama mantan Kapolda Sumatera Selatan tersebut dikonfirmasi sejumlah sumber penting.
Bahkan, hingga pagi kemarin Kapolri masih berkeyakinan Presiden SBY tetap berpegang pada dua nama, yakni Nanan Sukarna dan Imam Sudjarwo, sebagai calon Kapolri. “Insya Allah,” tandas Kapolri dengan tergesa- gesa menuju Kantor Presiden sekitar pukul 10.00 WIB. Peluang tampilnya Timur Pradopo baru mengemuka ketika Kapolri secara mendadak melantik mantan Kapolres Metro Jakarta Barat dan Jakarta Pusat itu dari posisi Kapolda Metro Jaya sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) menggantikan Komjen Pol Iman Hariyatna yang memasuki masa pensiun kemarin.
Keyakinan Kapolri dan prediksi banyak kalangan berubah hari itu juga.Pendulum berubah begitu cepat dan dirasakan wartawan mulai sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, Presiden SBY seharusnya menggelar sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden lantai dua. Namun, hingga pukul 11.05 WIB, Presiden belum juga muncul.Yang terlihat hanya Kapolri keluar dari ruangan dan turun ke bawah untuk menghadap Presiden di lantai satu.
Dari keterangan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto, Kapolri turun ke bawah untuk mengikuti rapat kecil bersama Presiden, Wakil Presiden Boediono, dan Djoko Suyanto sendiri. “Ya,rapat tentang Kapolri,”papar Djoko di Istana Negara sekitar tiga jam kemudian. Rapat kecil membahas calon Kapolri berlangsung sekitar 25 menit sampai membuat sidang kabinet paripurna molor hingga pukul 11.30 WIB.
Setelah mengikuti rapat dengan Presiden, Kapolri buru-buru kembali ke ruangan sidang untuk mengambil dokumen serta buku.Dua ajudannya bahkan tidak sadar bahwa Kapolri sudah meninggalkan ruangan. Kapolri keluar sekitar pukul 11.25 WIB dengan hanya dikawal satu ajudan. Saat dikejar wartawan,Kapolri yang pergi dengan sangat tergesagesa mengaku akan pergi ke Mabes Polri.“Tidak.
Tidak ada yang penting.Ada tugas saja dari Presiden. Maaf yah waktunya mendesak,” papar Kapolri yang saat itu mengenakan pakaian sipil lengkap lengan panjang. Saat menyusuri koridor Kantor Presiden dan menuju tempat parkir, ajudan Kapolri bahkan sempat mengingatkan atasannya untuk lebih berjalan cepat.“Pak, cepat,waktunya mendesak,”papar sang ajudan. Ternyata,kepergian Kapolri ke Mabes untuk mempersiapkan dan melakukan serah terima jabatan (sertijab) beberapa perwira tinggi Polri pada pukul 14.00-15.00 WIB.
Sertijab cukup mengejutkan karena Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Timur Pradopo diangkat sebagai Kabaharkam Polri. Pengangkatan ini sekaligus memastikan status Timur Pradopo yang semula jenderal berbintang dua menjadi komisaris jenderal (komjen) dengan status bintang tiga. Setelah sertijab di Mabes, suasana tidak biasa di Istana juga makin kentara. Iring-iringan mobil Presiden sebenarnya sudah bersiap- siap untuk meninggalkan Istana sekitar pukul 15.45 WIB.
Mereka terlihat siap menunggu Presiden SBY dengan kondisi mesin mobil sudah dihidupkan.Namun, hingga petang,iring-iringan mobil itu tetap tidak beranjak. Penyebab belum berangkatnya iring-iringan mobil Presiden baru terjawab setelah Kapolri kembali datang ke Istana sekitar pukul 17. 45 WIB.Kedatangan Kapolri yang tiba-tiba ini karena dipanggil Presiden. Kapolri baru meninggalkan Istana sekitar pukul 18.30 WIB.
Kepada wartawan yang menunggunya, Kapolri yang saat itu sudah berganti pakaian mengenakan pakaian dinas harian sempat membantah kedatangannya itu untuk urusan pergantian Kapolri. “Enggak,nggak ada.Nggak ada masalah. Hanya ada perkembanganperkembangan yang harus saya laporkan,”tandas Kapolri menuju mobilnya. Dalam pelantikan Timur Pradopo di Mabes Polri, Kapolri saat dimintai konfirmasi oleh wartawan membantah kenaikan pangkat terkait perintah dari Presiden atau siapa pun.
Namun dia menyatakan,pihaknya akan siap memberikan nama lain jika Presiden SBY meminta. ”Yakita lihat nanti apakah dari Presiden memang meminta, tentunya kita siap memberikan,”terangnya. SementaraTimur Pradopo yang ditemui seusai pelantikan mengaku terkejut dengan pengangkatan dirinya.Namun dia menegaskan kesiapannya meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh Kabaharkam sebelumnya,Komjen Pol Iman Hariyatna.
”Saya sudah terima jabatan Kabaharkam, artinya itu yang menjadi fokus yang harus saya lakukan. Insya Allah itu yang akan saya fokusi dan kerjakan,”ucapnya. Pada kesempatan itu, dua jenderal yang namanya disebut-sebut sebagai calon terkuat pengganti Kapolri,yakni Imam Sudjarwo dan Nanan Sukarna,tidak banyak berkomentar. ”Ya tanyakan ke Presiden,” cetus Nanan.
Spekulasi baru terjawab ketika Ketua DPR Marzuki Alie mengumumkan Timur Pradopo sebagai calon tunggal Kapolri pada pukul 19.30 WIB. Menkopolhukam Djoko Suyanto saat dikonfirmasi setelah pengumuman calon Kapolri menjelaskan, Presiden mengirimkan satu nama calon Kapolri baru pada sore kemarin.Menurut dia,pengiriman nama calon ini telah melalui pertimbangan dirinya selaku Ketua Kompolnas, Kapolri, Kepala Badan Intelijen Negara Sutanto, serta mendengarkan pendapat Wapres Boediono.
“Presiden juga telah mempertimbangkan aspek-aspek lain yang berkembang di kalangan masyarakat dan media,” ujar Djoko kepada SINDO tadi malam. Mantan Panglima TNI itu menambahkan, Presiden telah memastikan Timur Pradopo sebagai calon yang telah memenuhi persyaratan formal maupun nonformal sebagaimana calon-calon lainnya.
“Untuk selanjutnya, kita akan menunggu uji kelayakan dan kepatutan (calon Kapolri) di DPR,”tambahnya. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menilai Timur Pradopo bukan sosok yang baru di kepolisian. Publik dapat menilai kiprah dan rekam jejaknya.“Saya yakin proses fit and proper test akan berjalan mulus,” katanya. (maesaroh/sucipto/ adam prawira/rarasati syarief) (sumber:seputarindonesia)
BERITA LAINNYA:http://sbypresidency.blogspot.com/
Situs web ini bersifat non komersial, karena itu tidak dirancang untuk memperoleh keuntungan materi. Akan tetapi besarnya biaya bulanan untuk membuat situs ini tetap eksis merupakan kesulitan utama dalam mempertahankan dan meningkatkan situs ini.Jika Anda menyukai situs web ini, Anda bisa membantu untuk membuatnya lebih baik. Untuk pengembangan website ini kami membutuhkan sumbangan anda, klik logo DONATE dibawah ini:
Kiriman sekecil apa pun akan sangat berharga bagi masa depan situs ini selanjutnya. Terima kasih sebelumnya atas dukungan Anda.
Iklan Kerja Online
CHOICES YOUR DREAMS, WANTS AND NEEDS
www.video2be.com
Custom Search
SBY Pilih Timur Pradopo
Terima kasih sudah menyempatkan diri mengunjungi halaman ini.
Labels:
BERITA,
KABINET KIB,
SBY NEWS,
SBY POLITIC,
SBY PRESIDENCY
Subscribe to:
Post Comments
Custom Search
0 comments:
Post a Comment