Custom Search

Presiden Minta Pemerintah dan Pendidikan Manfaatkan TI

SBY PRESIDENCY. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap dalam sepuluh tahun ke depan sektor pemerintahan, pendidikan, dan dunia usaha di seluruh provinsi di Indonesia memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

Pada peresmian awal pembangunan Palapa Ring dan program Desa Berdering di Istana Negara, Jakarta, Senin, Presiden mengatakan, target tersebut dituangkan dalam kebijakan nasional pengembangan tekonologi komunikasi dan informatika.

"Infrastruktur telekomunikasi itu kita harapkan merambah semua sektor kehidupan, terutama tiga sektor itu, termasuk menjangkau sampai ke daerah-daerah," ujarnya.

Untuk itu, Presiden mengharapkan kerjasama dan kebersamaan antara pemerintah dan dunia usaha guna menyukseskan target pembangunan nasional di bidang teknologi informasi tersebut.

Presiden mengingatkan keterhubungan antardaerah dalam sektor teknologi informasi maupun komunikasi amat penting untuk pertumbuhan ekonomi masa depan.

Ia mengatakan, Jakarta sebagai ibukota tidak boleh maju sendiri karena sudah terhubung dengan negara-negara lain di dunia, sementara daerah-daerah lain tertinggal di belakang.

"Tidak baik Jakarta tersambung dengan dunia lain, tetapi di antara 33 provinsi, antara pulau-pulau besar tidak saling terhubung. Itu tidak boleh dan tidak sepatutnya, kita tidak ingin yang mendapatkan peluang hanya yang terhubung itu saja, sedangkan daerah yang lain tidak saling terhubung, tidak maju, tertinggal dari provinsi lain," tuturnya.

Presiden menekankan pentingnya keterhubungan domestik antardaerah di Indonesia sebelum Indonesia terhubung dengan negara-negara lain.

Menurut dia, keterhubungan domestik itu merupakan modal kekuatan ekonomi domestik sehingga Indonesia tidak perlu bergantung pada nilai ekspor dalam mengejar pertumbuhan ekonomi.

"Bagi Indonesia, ekonomi kita ke depan tidak boleh hanya mengandalkan eskpor. Kita harus memperkuat ekonomi domestik, kita harus memperkuat perdagangan dalam negeri, harus memperkuat ekonomi daerah, sehingga nantinya perdagangan antarpulau lebih maju. Itu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi kita," tuturnya.

Presiden dalam pidatonya juga mengingatkan dengan perkembangan teknologi informasi, masyarakat Indonesia semakin menuju masyarakat terbuka dengan berbagai iinformasi yang tidak lagi dapat dibendung.

Untuk itu, Kepala Negara mengingatkan, masyarakat Indonesia juga disiapkan untuk menjadi masyarakat terbuka sehingga tidak perlu mengalami gagap informasi dan justru dapat memanfaatkan keuntungan dari arus informasi yang terbuka itu agar menjadi masyarakat inovatif dan kreatif.

Pembangunan Palapa Ring untuk sektor selatan Indonesia Bagian Timur berupa pembangunan fisik program penggelaran serat optik yang akan menghubungkan Mataram hingga Kupang.

Peresmian di Istana Negara ditandai dengan konferensi video jarak jauh antara Presiden dan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring serta Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Madjdi.

Pembangunan Palapa Ring untuk sektor selatan Indonesia Bagian Timur sepenuhnya dibiayai oleh PT Telkom sebesar 52 juta dolar AS dengan kapasitas terpasang sebesar 40 Gbps dan panjang 1.041 km laut. Pembangunan Palapa Ring diharapkan selesai pada akhir November 2010 dan akan terhubung dengan jaringan serat optik yang telah ada di Indonesia bagian barat, tengah, dan timur Indonesia.

Jalur yang dilewati oleh sektor tersebut adalah Mataram-Kawinda Nae sepanang 292,3 kilometer, Kawinda Nae-Raba sepanjang 142,5 kilometer, Raba-Waingapu sepanjang 307,5 kilometer, Waingapu-Ende sepanjang 210,1 kilometer, dan Ende-Kupang sepanjang 285,4 kilometer.

Palapa Ring merupakan program pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau 33 ibukota provinsi dan 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Jaringan itu akan menjadi tumpuan semua penyelenggara telekomunikasi dan pengguna jasa telekomunikasi yang membutuhkan transfer data dalam kecepatan tinggi atau pita lebar.

Pada acara peresmian Palapa Ring tersebut, Presiden sekaligus meresmikan mulai beroperasinya program telepon berdering sebagai salah satu program pemerintah untuk memperkecil kesenjangan informasi.

Pada akhir 2009 diharapkan sebanyak 25 ribu desa di Indonesia terjangkau akses komunikasi, dan pada akhir 2010 diharapkan 31.824 desa mendapatkan akses komunikasi.

Presiden pada acara tersebut melakukan pembicaraan jarak jauh dengan dua warga di daerah yaitu, Kepala Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Alwi, serta Sekretaris Desa Sebandut, Kecamatan Capkala, Kabupaten Engkayang, Provinsi Kalimantan Barat, Juni.(ANTARA)

http://sbypresidency.blogspot.com/

0 comments:

Post a Comment

 

Custom Search

SBY PRESIDENCY