SBY PRESIDENCY
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mendengar pemberitaan adanya gerakan yang akan menggulingkannya pada usia setahun pemerintahannya. Namun, Presiden Yudhoyono tidak risau dengan pemberitaan tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha kepada Kompas di sela-sela kunjungan kerja Presiden Yudhoyono menemui korban banjir Wasior di Rumah Sakit Umum Manokwari, Papua Barat, Rabu (13/10/2010) sore. "Benar, Presiden sudah mendengar isu adanya gerakan tersebut dari pemberitaan media massa hari ini. Akan tetapi, Presiden tidak memberikan komentar, apalagi risau," tandas Julian.
Menurut Julian, Presiden Yudhoyono sangat terbuka dengan kritikan dan koreksi yang konstruktif bagi pelaksanaan program pemerintah agar hasil yang dicapai cepat dan terwujud. "Jadi, tidak harus dengan upaya-upaya (penggulingan) seperti itu dan kepentingan-kepentingan politik tertentu. Sebab, pemerintah masih terus bekerja keras untuk mencapai target-target bagi kesejahteraan rakyat," katanya.
Tentang pertemuan para tokoh yang baru-baru ini berlangsung di Kantor Pusat Muhammadiyah maupun di Gedung Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Julian mengatakan, Presiden tidak mempermasalahkan. "Itu bagian dari warna-warni demokrasi yang terus berkembang. Silakan saja sepanjang bagi perbaikan dan kemajuan bangsa," lanjutnya.
Pergantian kabinet
Sementara mengenai isu pergantian kabinet pada setahun pemerintahan 20 Oktober mendatang, Julian mengaku belum mendengar hal itu dibicarakan khusus oleh Presiden. "Sejauh ini, saya belum pernah mendengar atau mendapat arahan dari Presiden terkait masalah reshuffle," katanya.
Menurut Julian, Presiden Yudhoyono akan berkunjung ke China hingga akhir Oktober mendatang. "Saya belum tahu pemberitaan media massa mengenai hasil evaluasi setahun kabinet yang katanya akan diumumkan Presiden pada tanggal 20 Oktober. Setahu saya, Presiden akan ke China dan Vietnam," katanya.
Sekretaris Kabinet Dipo Alam juga membenarkan bahwa Presiden Yudhoyono belum membicarakan masalah pergantian kabinet. "Saya dengar Wakil Presiden juga akan ke China. Bagaimana mau membicarakan reshuffle pada tanggal 20 Oktober itu," ujar Dipo.
Wapres akan meninggalkan Tanah Air menuju China pada tanggal 18-23 Oktober mendatang.
• kompas
BERITA LAINNYA:http://sbypresidency.blogspot.com/
Situs web ini bersifat non komersial, karena itu tidak dirancang untuk memperoleh keuntungan materi. Akan tetapi besarnya biaya bulanan untuk membuat situs ini tetap eksis merupakan kesulitan utama dalam mempertahankan dan meningkatkan situs ini.Jika Anda menyukai situs web ini, Anda bisa membantu untuk membuatnya lebih baik. Untuk pengembangan website ini kami membutuhkan sumbangan anda, klik logo DONATE dibawah ini:
Kiriman sekecil apa pun akan sangat berharga bagi masa depan situs ini selanjutnya. Terima kasih sebelumnya atas dukungan Anda.
Iklan Kerja Online
CHOICES YOUR DREAMS, WANTS AND NEEDS
www.video2be.com
Custom Search
Menjatuhkan Pemerintah? SBY Tak Risau
Terima kasih sudah menyempatkan diri mengunjungi halaman ini.
Labels:
SBY NEWS,
SBY POLITIC,
SBY PRESIDENCY
Subscribe to:
Post Comments
Custom Search
0 comments:
Post a Comment