Custom Search

Try Sutrisno Ikut Rombongan Presiden Yudhoyono

SBY PRESIDENCY

Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno beserta istri, Ny Tuti Setiawati Sutrisno, ikut dalam rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pesawat yang membawa mereka menuju Jombang, Jawa Timur, untuk menghadiri upacara pemakaman mantan Presiden Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur.

Pesawat kepresidenan milik perusahaan penerbangan Garuda Indonesia yang membawa rombongan Presiden Yudhoyono berangkat sekitar pukul 07.00 WIB dari Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Bandara Juanda Surabaya, yang dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju Jombang.

Presiden Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, antara lain Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Menkum HAM Patrialis Akbar, Mendagri Gamawan Fauzi, Menkes Endang Sedyaningsih, Menlu Marty Natalegawa, Menag Suryadharma Ali dan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.

Sementara itu, Ketua MPR Taufiq Kiemas melepas jenazah mantan Presiden Abdurrahman Wahid untuk diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhirnya di sebelah utara pusara kakeknya, KH Hasyim Asy`ari, di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Upacara pelepasan berlangsung secara militer di kediaman Gus Dur di Jl Warung Sila No.30 Ciganjur, Jakarta Selatan. Tangis haru dan alunan tahlil ribuan orang yang hadir mengiringi jenazah Gus Dur saat dimasukkan ke dalam mobil ambulans.

Jenazah diberangkatkan dari rumah duka menuju Lanud Halim Perdanakusuma sekitar pukul 07.00 WIB.

Jenazah mantan Presiden Abdurrahman Wahid dijadwalkan diberangkatkan menuju Jombang, Jawa Timur, pada Kamis pagi dengan menggunakan pesawat Hercules TNI AU C1341.

Turut dalam pesawat Hercules itu adalah keluarga inti Gus Dur. Selain Hercules tersebut, juga diberangkatkan pula pesawat Hercules C1321 untuk membawa serta para pelayat.

Mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Rabu (30/12) sekitar pukul 18.45 WIB, meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, karena sakit.

KH Abdurrahman Wahid menjabat Presiden keempat mulai 20 Oktober 1999 hingga 24 Juli 2001. Putra pertama dari enam bersaudara itu lahir di Desa Denanyar, Jombang, Jawa Timur, pada 4 Agustus 1940.

Ayah Gus Dur, KH Wahid Hasyim, adalah putra pendiri organisasi Islam terbesar Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy`ari. Sedangkan ibunya bernama Hj Sholehah, adalah putri pendiri Pesantren Denanyar Jombang, KH Bisri Syamsuri.

Gus Dur menikah dengan Sinta Nuriyah dan dikaruniai empat putri yaitu Alissa Qotrunnada Munawaroh, Zannuba Arifah Chafsoh (Yenni), Annita Hayatunnufus, dan Inayah Wulandari.(ANTARA)



http://sbypresidency.blogspot.com/

0 comments:

Post a Comment

 

Custom Search

SBY PRESIDENCY