Custom Search

Pidato SBY Bisa Naikkan Peringkat Indonesia

SBY PRESIDENCY

Pidato yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Kamis (4/3/210) tadi malam bisa menaikkan peringkat Indonesia. Investor sejauh ini merasa nyaman dengan pidato SBY yang membenarkan penyelamatan Bank Century untuk menghindari krisis ekonomi lebih jauh.

"Investor asing sebenarnya tidak mengerti kenapa kebijakan penyelamatan bank di masa krisis dipermasalahkan selama ini. Sebagian bilang ini terlalu dipolitisasi, tapi dengan pidato semalam semuanya menjadi clear," kata Ekonom Danareksa Purbaya Yudhi Sadewa saat dihubungi detikFinance, Jumat (5/3/2010).

Ia mengatakan, peringkat Indonesia bisa kembali menanjak setelah SBY menyatakan kebijakan bailout adalah dalam rangka menyelamatkan perekonomian nasional. Di mata asing, SBY menunjukkan kepemimpinan yang kuat dengan melindungi anak buahnya, yaitu Boediono (kala itu Gubernur BI) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam mengambil kebijakan penyelamatan.

"Itu yang ingin dilihat investor, sifat kepemimpinan itu menonjol tanpa tertekan oleh pernyataan parlemen (DPR). Ini pidato yang cukup smart karena secara tidak langsung membenarkan penyelamatan tersebut," jelasnya.

Purbaya menambahkan, naiknya peringkat Indonesia itu harus diiringi dengan komitmen untuk melanjutkan pembangunan ekonomi yang selama ini sudah menjadi janji SBY ketika diangkat kembali menjadi Presiden RI. Dengan catatan, tidak ada lagi politisasi dalam pembangunan ekonomi RI ke depan.

"Rating kita tidak naik karena ada Pansus. Tapi kalau pansus sudah selesai, mereka (lembaga pemeringkat) mungkin bisa naikan rating lagi. Potensi itu cukup besar tergantung jalannya pembangunan ekonomi, harus tanpa gangguan politik," ucapnya.

Lembaga pemeringkat, Standard &; Poor's (S&;P) sebelumnya dikabarkan menolak untuk menaikkan peringkat Indonesia karena politisasi kasus bailout Bank Century. Politisasi bailout tersebut dikhawatirkan menimbulkan ketidakpastian di Indonesia.

Selain bakal meningkatkan rating, pidato SBY semalam juga diperkirakan akan disambut positif oleh pasar. Hal ini terlihat dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang langsung bergerak menguat saat pembukaan hari ini, diiringi nilai tukar rupiah yang stabil.

IHSG dibuka menguat 8,152 poin (0,32%) ke level 2.573,797, kenaikan ini didukung dengan naiknya bursa-bursa regional. Sementara rupiah dibuka di level Rp 9.275 per dolar AS.

Menurut Purbaya, untuk sementara rupiah akan bertahan di sekitar Rp 9.000-9.500. "Tapi cenderung ke arah menguat," katanya.(detikcom)
BERITA LAINNYA:

http://sbypresidency.blogspot.com/




Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Iklan Kerja Online
CHOICES YOUR DREAMS, WANTS AND NEEDS
www.video2be.com

0 comments:

Post a Comment

 

Custom Search

SBY PRESIDENCY