Custom Search

SBY Puas atas Jaminan Malaysia Bagi TKI

SBY PRESIDENCY

Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam kunjungan dua hari di Malaysia berterima kasih kepada pemerintah Negeri Jiran yang tetap membutuhkan tenaga para pekerja migran asal Indonesia. Bagi Yudhoyono, pekerja Indonesia turut memberi kontribusi besar bagi pembangunan di Malaysia.

Yudhoyono menyatakan puas terhadap kebijakan Pemerintah Malaysia untuk menjamin hak dan kesejahteraan pekerja Indonesia, meskipun ada ruang yang masih perlu ditingkatkan.

"Atas nama bangsa Indonesia, saya berterima kasih kepada Malaysia yang telah menerima warga negara Indonesia untuk bekerja di sini. TKI turut menyumbang pembangunan ekonomi Malaysia," kata Yudhoyono setelah pertemuan dengan Perdana Menteri (PM), Najib Tun Razak, di Putrajaya, Malaysia, Kamis 12 November 2009, seperti yang dikutip harian The Star.

“Saya menghargai penjelasan yang diberikan PM Najib dan siapapun yang menentang hukum harus dihukum dengan transaparan agar mencegah kesalahpahaman," kata Yudhoyono.

Pemerintah Indonesia dan Malaysia, menurut Yudhoyono dapat bekerja lebih erat untuk memperbaiki sistem dan mekanisme yang menjamin keselamatan warga negara Indonesia di malaysia. "Warga Indonesia yang bekerja di sini menghargai hukum di Malaysia sama halnya menghormati hukum di Indonesia," kata Yudhoyono.
sesui ketentuan di Malaysia.

Sementara itu, Najib mengatakan kehadiran pekerja Indonesia di Malaysia sangat dihargai. Dia berharap pekerja Indonesia masuk secara legal.

Najib menegaskan bahwa Malaysia memperlakukan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di sana dengan adil dan menjamin semua hak-hak TKI. Namun, TKI yang berniat bekerja di Malaysia harus memiliki izin.

"Jika pekerja Indonesia ke sini secara legal, lebih mudah membantu dan melindungi hak-hak mereka. Mereka akan diperlakukan secara adil," kata Najib.

Dia mengharapkan agar pekerja Indonesia yang ada di Malaysia mematuhi semua aturan yang berlaku di sana, sama seperti penduduk lokal. "Dalam Pertemuan dengan Presiden Yudhoyono kami menjelaskan posisi kami dan beliau mengerti," ungkap Najib.

Insiden terbaru menimpa Muntik Hani, 36 tahun, TKI asal Surabaya yang diselamatkan polisi setelah dikurung selama dua hari dalam kamar mandi oleh majikannya. Manik menderita luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah Hospital di Klang.

Namun, nyawa Muntik tak bisa diselamatkan. Sedangkan majikan yang menyiksanya, A Murugan (35 tahun), tengah diadili sesuai ketentuan hukum di Malaysia.

Jumlah tenaga kerja Indonesia mencapai lebih dari 90 persen dari total pekerja asing di Malaysia. Pekerja asal Filipina sebanyak 15.000 orang, sekitar 1.000-2.000 orang pekerja masing-masing asal Thailand, Vietnam dan Kamboja.(VIVAnews)

0 comments:

Post a Comment

 

Custom Search

SBY PRESIDENCY