SBY PRESIDENCY
Mantan pejabat Kejaksaan Agung mengemukakan Presiden harus segera meminta pertanggungjawaban Kepala Polri dan Kejaksaan Agung terhadap dugaan rekayasa dalam kasus Bibit-Chandra dan pembunuhan Direktur PT Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen."Presiden perlu bertindak tegas terhadap dugaan Polri merekayasa kedua kasus itu," kata mantan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Suhandoyo di Jakarta, Rabu.
Presiden, lanjut dia, harus berani meminta pertanggungjawaban Polri dan Kejaksaan Agung tentang kinerjanya selama ini terlebih dengan munculnya dugaan rekayasa terhadap kasus Bibit-Chandra dan pembunuhan Nasrudin yang menyeret mantan Ketua KPK Antasari Azhar.
Maraknya tuntutan dan manuver sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan organisasi kemasyarakatan dikhawatirkan dapat mengarah pada gerakan revolusioner terhadap sistem dan tata hukum di Indonesia, yang dapat berujung pada citra pemerintahan saat ini, tutur Suhandoyo, yang juga juru bicara Partai Hati Nurani Rakyat.
Ahmad Muzani, Wakil Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya, menambahkan, ketidakpercayaan masyarakat terhadap kepolisian dan kejaksaan akan meningkat jika penyidikan kasus Bibit dan Chandra tetap diteruskan, terlebih kini ada dugaan rekayasa juga dalam kasus Nasrudin.
Sementara itu, penggagas Tim Penanggulangan Korupsi Dewan Perwakilan Daerah, I Wayan Sudirta, mengatakan, Presiden Yudhoyono juga perlu segera mengevaluasi Kepala Polri sampai jajaran jenderal bintang tiga di kepolisian yang dinilai telah memaksakan proses penyidikan dan penahanan.
"Tanpa mengecilkan jasa Kapolri yang sudah berhasil memberantas terorisme, penyegaran perlu dilakukan. Soalnya, dampak dari persoalan ini meluas," katanya.(ANTARA)
0 comments:
Post a Comment