SBY PRESIDENCY
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus menjaga perasaan masyarakat Indonesia yang merasa terzalimi atas berbagai klaim dan tindakan tidak wajar yang dilakukan Malaysia terhadap aset budaya, wilayah, dan tenaga kerja Indonesia (TKI). Hal itu perlu dilakukan agar masyarakat Indonesia tidak melakukan tindakan sendiri terhadap apa yang dilakukan oleh Negeri Jiran itu."Presiden SBY juga harus menjaga perasaan publik yang merasa terzalimi (atas perlakuan Malaysia terhadap Indonesia). Tetap ia (SBY) harus melindungi kepentingan publik," kata pengamat politik luar negeri dari Presiden University, Bantarto Bandoro, kepada Kompas.com seusai acara seminar di Universitas Nasional, Jakarta, Rabu (7/10).
Seperti yang ramai diberitakan, massa Bendera berencana akan mengirimkan 1.500 massanya untuk menyerang Malaysia. Sebelumnya massa Bendera sempat melakukan sweeping terhadap warga Malaysia yang ada di Jakarta. Hal itu dilakukan atas kekecewaan massa Bendera terhadap sejumlah klaim yang dilakukan Malaysia terhadap aset budaya dan wilayah Indonesia.
Lebih lanjut Bantarto menilai, pada masa pemerintahan 2004-2009 Presiden Yudhoyono telah mencoba melakukan harmonisasi terhadap Malaysia. Meski begitu, kemauan politik dari Malaysia juga diperlukan untuk menjaga harmonisasi hubungan dua negeri serumpun itu.
"Saya kira SBY sudah menjaga harmonisasi. Tapi masalahnya ada tidak kemauan politik bukan dari Indonesia saja, tapi dari Malaysia juga dan Indonesia harus bisa menekan Malaysia," ujarnya.
"Malaysia juga harus mengambil inisiatif agar hubungan kita dengan dia tidak dibiarkan begitu saja," tambah dia.(KOMPAS.com)
0 comments:
Post a Comment