Custom Search

Presiden Pertimbangkan Enam Departemen Miliki Wakil Menteri

SBY PRESIDENCY

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan setidaknya terdapat enam departemen yang akan memiliki posisi wakil menteri dalam pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II.

Dalam konferensi pers tentang kunjungan kerja di Thailand untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 ASEAN di Hua Hin, Minggu malam, Presiden menjelaskan departemen atau kementerian yang akan memiliki wakil menteri adalah pos dengan beban cukup berat selama lima tahun mendatang karena ditugasi melakukan revitalisasi.

"Lima tahun ini ada sejumlah prioritas dan agenda penting dari kementerian tertentu karena ada yang ditugasi untuk melaksanakan revitalisasi," ujarnya.

Kepala negara menyebutkan, terdapat setidaknya empat departemen yang diberi tugas revitalisasi tersebut, yaitu Departemen Pertanian, Departemen Perindustrian, Departemen Pendidikan, dan Departemen Kesehatan.

Sedangkan dua departemen lain, yaitu Departemen Luar Negeri dan Departemen Keuangan membutuhkan wakil menteri karena dua menteri itu lebih banyak bertugas di luar negeri.

"Departemen Luar Negeri dan Departemen Keuangan waktunya banyak tersita untuk tugas di luar negeri. Departemen keuangan misalnya akan banyak sekali bersama-sama dengan DPR padahal yang lain juga harus jalan," katanya.

Departemen Pertanian, jelas Presiden, akan diberi tugas untuk melaksanakan revitalisasi gelombang kedua agar komoditi strategis dapat dipastikan mencapai swasembada.

Sedangkan Departemen Pertanian akan ditugasi melakukan revitalisasi gelombang pertama untuk menata pabrik pupuk, pabrik gula, pabrik tekstil dan komoditas lain serta kemungkinan relokasi.

Demikian pula, lanjut Presiden, dengan Departemen Pendidikan dan Departemen Kesehatan yang akan ditugasi melakukan reformasi gelombang pertama.

Departemen Kesehatan, menurut dia, akan direformasi sehingga lebih berkaitan dengan kesehatan masyarakat yang akan bekerja penuh selama lima tahun untuk memberikan jaminan perlindungan kesehatan.

"Departemen seperti ini akan memiliki `load` (beban tugas-Red) yang tinggi karena pekerjaan rumahnya sangat banyak. Dengan demikian saya tengah memikirkan, tengah menggodok departemen atau kementerian yang `load`nya akan tinggi dan di situ perlu di`back up` oleh wakil yang betul-betul mesin bergerak penuh," tuturnya.

Presiden Yudhoyono mengatakan ia akan memprioritaskan jabatan wakil menteri untuk diisi oleh kaum profesional di bidangnya, meski tidak memungkiri terdapat satu atau dua wakil menteri yang nantinya diambil dari partai politik.

Namun, ia menjanjikan wakil menteri dari partai politik tersebut tidak akan murni seorang politisi sehingga dapat fokus dengan pekerjaannya.

"Akan saya utamakan para profesional yang berasal dari nonpartai politik karena mereka sesungguhnya bagian dari mesin yang harus bekerja penuh tanpa harus memikirkan sana sini. Dia utuh bekerja untuk departemen, kementeriannya," tuturnya.

Presiden berjanji akan mengumumkan nama-nama yang terpilih sebagai wakil menteri segera setelah proses penggodokan selesai.

"Tunggu tanggal mainnya," ujarnya.(ANTARA News)

0 comments:

Post a Comment

 

Custom Search

SBY PRESIDENCY