SBY PRESIDENCY.
Masyarakat lebih mengharapkan SBY memilih para profesional untuk membantunya di kabinet. Demikian hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) kepada sekitar 78,3 persen responden yang diungkapkan di kantor LSI, Kamis (27/8).Profesionalisme merupakan kriteria terpenting yang dinilai masyarakat daripada alasan primordialitas. "Profesional-lah yang terpenting, bukan yang primordial atau keagamaan atau kedaerahan," ucap Direktur Riset LSI Dodi Ambardi.
LSI mencatat hanya 6,9 persen masyarakat yang menganggap bahwa SBY harus mempertimbangkan kriteria wakil daerah secara seimbang dalam menyusun kabinet. Sebanyak 4,1 persen yang menganggap penting kriteria wakil dari parpol atau setidaknya orang parpol, 4 persen untuk kriteria wakil dari organisasi sosial kemasyarakatan dan 3,1 persen untuk kriteria wakil kelompok agama secara seimbang. Sisanya tidak tahu atau tidak menjawab.
Dodi juga menegaskan, tidak ada perbedaan persepsi terhadap kriteria yang penting dari wilayah-wilayah pengambilan sampel. Bahkan, untuk wilayah Indonesia timur, angka pilihan terhadap kriteria profesionalitas lebih tinggi.
Dodi mengatakan, masyarakat mengharapkan SBY nantinya akan mampu membentuk kabinet ahli yang terdiri dari orang-orang yang profesional, berkapasitas, berkompetensi dan berpengalaman, lepas dari latar belakang politik, agama, dan asal daerahnya. "Di sini rasionalitas pemilih ditunjukkan," tandas Dodi.
Survei yang dilakukan terhadap 1.270 responden ini dilakukan pada tanggal 18-28 Juli 2009 dengan metode wawancara tatap muka. Kualitas dikontrol dengan dua metode, monitoring via telepon dan sebagian kecil dimonitor dengan didatangi langsung. Sampel terdapat dikelompokkan dalam cluster-cluster berdasarkan populasi pemilih.
0 comments:
Post a Comment