SBY PRESIDENCY.
Kabinet baru yang akan dibentuk pasangan capres terpilih, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, diprediksi tidak akan banyak berubah jika dibandingkan Kabinet Indonesia Bersatu yang dikawal SBY-JK.Direktur INDEF, Ihsan Mojo, mengatakan, kabinet lima tahun mendatang tetap akan berdiri di "dua kaki". Kaki pertama ditopang kalangan profesional dan kaki kedua disanggah oleh perwakilan partai politik.
Untuk kalangan profesional, menurutnya, akan diletakkan pada sektor makro. "Sektor makro seperti menteri keuangan, atau kepala Bappenas," kata Ihsan, saat membedah hasil survei Lembaga Survei Indonesia, Kamis (27/8) sore di Jakarta.
Kaki kedua dinamakan Ihsan sebagai kaki "kroni". Kroni bisa merupakan kroni politik dan kroni bisnis. "Kroni politik bisa dari partai dan kroni bisnis dari kalangan bisnis. Nantinya akan ditempatkan pada sektor mikro. Semuanya konco dewe (teman sendiri), seperti mennakertrans, menteri perindustrian," kata dia.
Ihsan juga mengingatkan, ke depannya pemerintah juga perlu memberikan insulasi atau perlindungan politik kepada dua departemen, yaitu Departemen Pertanian dan Perindustrian. Hal ini, menurutnya, akan menjaga kondisi ekonomi.
Pengamat politik CSIS, J Kristiadi, berpendapat, kabinet mendatang sebaiknya sebagian besar diisi oleh kalangan profesional. "Semoga SBY tidak sekadar mengakomodir partai politik. Karena kalau seperti itu, namanya dagang sapi," kata Kristiadi pada kesempatan yang sama.
Jika mencaplok perwakilan dari partai politik, SBY harus berani menjamin bahwa orang yang dipilihnya bisa memilah antara kepentingan umum dan kepentingan politik partainya. "Yang penting menteri itu harus mengerti manajemen dan tidak mengabdi kepada partai setelah menjadi menteri," ujarnya.
0 comments:
Post a Comment