Custom Search

Hadi Utomo: Pidato SBY Agar Demo Tak Disusupi

SBY PRESIDENCY. Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mencurigai gerakan antikorupsi pada tanggal 9 Desember 2009 berpotensi sudah menuai kontroversi. Namun menurut Ketua Umum DPP Partai Demokrat Hadi Utomo pidato itu merupakan tanggung jawab SBY selaku kepala Negara.

"Beliau (SBY) tentu ingin rakyat betul-betul satu, dan tidak mudah diombang-ambingkan orang-orang yang kurang bertanggung jawab," kata Hadi Utomo kepada pers di sela Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat di Gedung JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu, 5 Desember 2009.

Selain itu, Hadi menilai, pidato SBY sebagai bentuk peringatan kepada rakyatnya agar dalam memperingati hari antikorupsi nanti tidak disusupi oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Hadi Utomo menilai wajar, jika SBY memberikan warning atau peringatan seperti itu. Sebab, SBY selaku pimpinan Negara telah melihat berbagai perkembangan yang terjadi saat ini. "Mari kita hormati apa yang disampaikan oleh Bapak SBY," ungkap dia.

Sebelumnya, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Ma'arif menilai SBY jangan panik dan jangan menafsirkan macam-macam atas rencana demontrasi itu.

"Jangan panik lah. Seorang pemimpin tidak boleh panik," kata Syafii Ma'arif dalam perbincangan dengan VIVAnews, Jumat 4 Desember 2009.

Menurut Syafii, aksi peringatan hari antikorupsi sedunia pada 9 Desember itu tidak ada motif lain, apalagi pemakzulan alias pelengseran Presiden.

Seperti diketahui, gerakan sejumlah tokoh bangsa dan elemen masyarakat pada 9 Desember itu tergabung dalam Gerakan Indonesia Bersih (GIB). GIB akan menggelar peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia dengan aksi damai yang dipusatkan di Monas.

Gerakan ini didukung oleh beberapa tokoh diantaranya Din Syamsudin, Hasyim Muzadi, Pdt Andreas Yewangoe, Effendi Gazali, Ray Rangkuti, Rizal Ramli dan sejumlah tokoh lainnya. Selain itu lebih dari 20 Ormas dan LMS bergabung dalam aksi ini.

Menjelang peringatan antikorupsi sedunia pada 9 Desember, Presiden SBY telah menerima informasi mengenai sejumlah gerakan sosial antikorupsi. Namun, ia khawatir gerakan itu dimanfaatkan dengan motif tertentu.

"Motifnya lain, tidak dalam rangka pemberantasan korupsi. Ada muncul satu tokoh yang lima tahun terakhir ini tiba-tiba muncul, ya selamat datang," kata presiden di Istana Negara, siang tadi.• VIVAnews
(VIVAnews)

http://sbypresidency.blogspot.com/

0 comments:

Post a Comment

 

Custom Search

SBY PRESIDENCY