SBY PRESIDENCY.
Kemunculan nama Ani Yudhoyono dalam bursa calon Ketua Umum Partai Demokrat dinilai sebagai langkah pragmatis untuk mempertahankan suara. Ani Yudhoyono, kata pengamat politik Burhanuddin Muhtadi, bisa menjadi "Evita Peron Indonesia"."Dia berpotensi menjadi Evita Peron Indonesia," kata Burhan saat diwawancara VIVAnews, Selasa 8 Desember 2009. Evita Peron adalah istri Juan Peron, mantan Presiden Argentina, yang kemudian juga terpilih menjadi Wakil Presiden. Kisah Evita Peron ini bahkan sudah difilmkan, dengan Madonna sebagai pemeran Evita.
Dan menurut Burhan, Ani memiliki potensi menjadi seperti Evita. Suami Ani, Susilo Bambang Yudhoyono, sama-sama populer seperti Juan Peron. Bahkan SBY dipilih untuk kedua kalinya menjadi presiden.
Jadi, dengan Ani memimpin Demokrat, ada harapan kepopuleran itu dipertahankan dengan catatan SBY berhasil menjaga kepopulerannya sampai mengakhiri masa jabatan 2014 nanti. Publik, kata Burhan, akan melihat Ani adalah orang paling dekat dengan SBY sehingga bisa dipercaya.
"Saya sendiri menilai Ibu Ani bukan ibu rumah tangga biasa, dia berbakat menjadi politisi," ujar Burhan. "Dia putri Sarwo Edhie, seorang tentara terkenal yang sukses menumpas PKI dan yang paling penting, dia orang paling dekat dengan SBY," ujar peneliti senior Lembaga Survei Indonesia itu.
Namun, Burhan melihat SBY sendiri tidak mendukung Ani untuk memimpin Demokrat. Justru dukungan kepada ibu dua anak dan satu cucu itu datang dari kalangan internal Demokrat.(VIVAnews )
0 comments:
Post a Comment