SBY PRESIDENCY
Jumlah korban yang simpang siur di berbagai media massa lokal dan internasional dipertanyakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Oleh karena itu, Presiden meminta para menteri dan pejabat terkait untuk informasi seakurat mungkin kepada media massa."Saya minta dicek, saya minta menteri terkait aktif, BNPB aktif, darimana sumbernya. Kita tidak boleh menyiarkan berita yang tidak akurat. Nanti membikin confusing, antara masyarakat kita sendiri dan masyarakat dunia," ujar Presiden di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (5/10/2009).
Selain itu, para pejabat terkait juga diminta untuk sesering, seakurat, sekomunikatif mungkin dengan para wartawan. Baik wartawan dalam negeri maupun luar negeri.
"Saya juga berharap para wartawan kita di dalam negeri, utamanya luar negeri juga merujuk kepada sumber-sumber yang sah. Kalau dari sumber yang sah punya informasi yang sahih, ada yang belum dicatat, berikan informasi itu kepada BNPB," tuturnya.
"Satu orang nyawa harus akurat, jangan bermain-main dengan angka. Apakah korban jiwa ataupun korban benda. Harus akurat. Kalau belum ya terus dibikin, dilengkapi sehingga lebih akurat lagi," sambungnya lagi(okezone)
0 comments:
Post a Comment