SBY: Wajar, PKS Minta Golkar Berada di Luar Pemerintah

SBY PRESIDENCY

Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono menilai wajar pernyataan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang meminta Partai Golkar agar berada di luar pemerintah. "Ini wajar saja dalam demokrasi," ujar SBY kepada para wartawan di kediamannya di Puri Cikeas Indah, Bogor, Rabu (14/10) malam, ketika dimintai tanggapannya terhadap pernyataan partai dakwah tersebut.

Selebihnya, SBY mengatakan, pertanyaan tersebut sebaiknya disampaikan ke Partai Golkar, bukan dirinya. Sejak awal, PKS memang menentang Partai Golkar berkoalisi dengan Partai Demokrat sejak partai berlambang Pohon Beringin tersebut kalah telak pada Pemilu Presiden 2009.

Bergabungnya Partai Golkar dikhawatirkan dapat mengurangi jatah menteri yang telah dialokasikan bagi parpol mitra koalisi semasa pilpres lalu.

Pada kesempatan yang sama, SBY, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, meminta masyarakat membuang persepsi bahwa setiap calon menteri yang diusulkan parpol tidak berkualitas. "Jangan sampai ada persepsi seperti itu. Bisa saja yang dicalonkan pimpinan parpol adalah orang-orang yang profesional, seperti teknokrat, profesor, dan pengusaha," tambahnya.

SBY juga menegaskan, dalam menyusun kabinet, dirinya dibantu oleh Wakil Presiden terpilih Boediono. Oleh SBY, Boediono kerap diminta pandangannya terhadap calon-calon tertentu. Bahkan, lanjutnya, Boediono juga dapat mengajukan nama-nama calon menteri yang dianggapnya layak.

Sementara itu, dalam menyusun naskah fakta integritas dan kontrak kinerja, SBY dibantu oleh tim kecil.(KOMPAS.com)

Share