SBY PRESIDENCY
Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono berkomitmen bahwa proses penyusunan Kabinet Indonesia Bersatu II harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. Maka itu, pada hari Sabtu (17/10) mendatang, masyarakat akan mengetahui calon-calon menteri yang akan menduduki kursi menteri di KIB II periode 2009-2014."Ketika nama-nama calon menteri diumumkan, bisa jadi ada laporan mengenai calon yang bersangkutan dari masyarakat. Kita akan coba cek terlebih dahulu. Jika ternyata memiliki kasus hukum, yang bersangkutan bisa diganti," ujar SBY kepada para wartawan di kediamannya di Puri Cikeas Indah, Bogor, Rabu (14/10).
SBY mencontohkan, dirinya pernah mengganti dua menteri anggota KIB I saat menjelang pelantikan. Selain itu, kata SBY, ada faktor lainnya yang menyebabkan status calon menteri seseorang hilang. "Yaitu ketika yang bersangkutan tidak bersedia menandatangani Pakta Integritas dan Kontrak Kinerja, yang antara lain, berisi mengenai target-target pencapaian. Selain itu, akan ada evaluasi tahunan," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu juga membeberkan kelemahan KIB I. "Ada sasaran yang tidak tercapai karena terjadi bottle neck karena regulasi yang bertabrakan, tumpang tindih kewenangan, dan lainnya," tambah SBY.
Menurut mantan Menko Polkam pada era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri ini, permasalahan bottle neck dapat diatasi dengan reformasi birokrasi dan mencegah praktik yang tidak benar.(KOMPAS.com)
0 comments:
Post a Comment