Tawaran SBY Soal 'Kebersamaan Luas' Bukan Bagi-bagi Kursi

SBY PRESIDENCY

Tawaran 'kebersamaan dalam format dan forum lebih luas' bukan merupakan bentuk politik pragmatis untuk bagi-bagi kursi kekuasaan. Melainkan kelanjutan menjaga amanah rakyat dan kebersamaan itu tidak harus dalam kabinet atau parlemen.

"Inilah kebersamaan sebagai kelanjutan koalisi berbasis platform dan agenda kebijakan. Bukan koalisi pragmatis yang sekedar berpijak pada bagi-bagi kursi," kata Ketua DPP PD Anas Urbaningrum kepada detikcom, Senin (14/9/2009).

Pasangan SBY-Boediono menawarkan kepada 'teman seperjuangannya' di Pilpres 2009 suatu kebersamaan dalam format dan format lebih luas untuk lima tahun ke depan. Wujud kebersamaan bukan hanya di parlemen dan kabinet, tetapi juga di pemerintahan daerah, lembaga pemerintahan serta peran dalam pembangunan.

"Soal distribusinya (peran kebersamaan), itu wilayah prerogatif presiden. Tidak mungkin kebersamaan itu didefinitifkan hanya di kabinet dan parlemen, ruangnya terbatas," sambung Anas.

Namun keterbatasan ruang dalam kabinet bukan halangan untuk kebersamaan yang berkelanjutan. Sebab keperluan mengawal agenda pemerintahan dalam menjalankan amanah pembangunan memang tidak hanya dilakukan dalam kabinet atau perlemen.

"Kebersamaan dalam menjalankan amanah pemerintahan dan pembangunan bukan hanya di kabinet dan parlemen saja, tetapi juga pada lapangan dan peran-peran lain," jelas dia.
.detiknews.com

Share