Custom Search

Presiden: Terorisme Bertentangan dengan Ajaran Agama Apapun

SBY PRESIDENCY.Peringatan Isra Miraj 1430 H dilakukan dalam suasana duka yang mendalam usai aksi teror bom yang terjadi Jumat pagi lalu. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutanya menyatakan aksi terorisme bertentangan dengan agama apapun.

"Karena itulah kita mengecam sekeras-kerasnya tindakan teroris yang meledakkan bom di hari Jumat lalu, apapun motifnya, apapun tujuannya," katanya dalam acara yang digelar di Masjid Istiqlal, Selasa (21/07).

Teror, kata Yudhoyono, selain bertentangan dengan ajaran agama juga bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang moderat, santun dan toleran serta menjujung tinggi kemanusiaan. Teror juga telah merobek rasa aman dan damai yang telah dibangun dengan susah payah.

Presiden berharap aparat kepolisian secepatnya mengungkap tragedi tersebut dan para pelaku kejahatan mendapatkan sanksi hukum seadil-adilnya. .



Lebih lanjut, Yudhoyono sebagai negara dengan jumlah penganut Islam terbesar di dunia, Indonesia harus dapat memberikan sumbangan besar bagi kemanusiaan dan kemajuan besar dunia.

Dalam Uraian hikmah Isra` Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang dibawakan oleh Rektor IAIN Sultan Amai, Gorontalo, Muhammadiyah Amin, dijelaskan peristiwa Isra' Mi'raj mengajarkan untuk menjadi sosok pribadi yang berpersepsi positif, berpikiran jernih, berhati bersih, berniat baik, dan berjiwa tenang. Pribadi seperti itulah yang dibutuhkan ketika bangsa kita sedang berjuang untuk meningkatkan citra dan martabatnya di dunia internasional," ujarnya.

Isra' Mi'raj juga mengajak kita menggunakan taktik dan strategi di dalam memperjuangkan visi dan misi dalam kehidupan. Menurut Muhammadiyah Amin, perintah jihad di dalam Al Qur'an disebutkan berulang kali, tetapi selalu didahulukan perintah hijrah baru jihad. Demikian pula, berjihad dengan harta selalu dikedepankan, baru berjihad dengan jiwa atau fisik.

"Sebagus apa pun suatu tujuan tidak boleh diwujudkan dengan kekerasan. Memaksakan kehendak, apalagi melalui cara-cara kekerasan dan terorisme sama sekali tidak sejalan dengan semangat Al Qur'an dan Hadis," katanya.

Acara peringatan tersebut dihadiri juga oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah anggota Kabinet Indonesia Bersatu, petinggi partai politik dan ulama. Acara yang dihadiri oleh ribuan jamaah itu juga dihadiri oleh beberapa duta besar negara sahabat. tempointeraktif.com

0 comments:

Post a Comment

 

Custom Search

SBY PRESIDENCY